tag:blogger.com,1999:blog-7666646688769073032024-03-05T17:13:28.260-08:00KOMUNITAS WONG JOWOMengenai komunitas wong jowo di perantauanJOVAhttp://www.blogger.com/profile/01841049939392149146noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-766664668876907303.post-82889675640210463922008-11-17T18:45:00.000-08:002008-11-17T18:50:37.736-08:00TENTANG ORANG JAWA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ14a2VYMrQK_jvoMgCNMh_8MosuWpvGdLZqKBA0Dkg75x5wgniDGw8CjuLZ-Efsl4sW8tJbAKT_Yz9WliQziku9nlnWHQ1ZCSCqLVENtzCPX0oPWmKu07d9EjsrgPdzV4p8VEgCxKFqP_/s1600-h/rumah-betawi.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 246px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ14a2VYMrQK_jvoMgCNMh_8MosuWpvGdLZqKBA0Dkg75x5wgniDGw8CjuLZ-Efsl4sW8tJbAKT_Yz9WliQziku9nlnWHQ1ZCSCqLVENtzCPX0oPWmKu07d9EjsrgPdzV4p8VEgCxKFqP_/s320/rumah-betawi.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5269824336676297506" border="0" /></a><br /> <h1>Suku Jawa<o:p></o:p></h1> <p class="MsoNormal">Suku bangsa <b>Jawa</b>, adalah suku bangsa terbesar di <u><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color:#000000;">Indonesia</span></a></u>. Jumlahnya mungkin ada sekitar 90 juta. Mereka berasal dari pulau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa"><span style="color:#000000;">Jawa</span></a> dan terutama ditemukan di provinsi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah" title="Jawa Tengah"><span style="color:#000000;">Jawa Tengah</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur"><span style="color:#000000;">Jawa Timur</span></a>. Tetapi di provinsi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat"><span style="color:#000000;">Jawa Barat</span></a> banyak ditemukan Suku Jawa, terutama di Kabupaten Indramayu dan Cirebon yang mayoritas masyarakatnya merupakan orang-orang Jawa yang berbahasa dan berbudaya Jawa, dan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banten" title="Banten"><span style="color:#000000;">Banten</span></a> dan tentu saja <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/DKI" title="DKI"><span style="color:#000000;">Jakarta</span></a> mereka banyak diketemukan. Selain suku Jawa <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:city> terdapat subsuku <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Osing" title="Osing"><span style="color:#000000;">Osing</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tengger" title="Tengger"><span style="color:#000000;">Tengger</span></a>.</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <h2><span class="mw-headline">Bahasa<o:p></o:p></span></h2> <p>Suku bangsa Jawa sebagian besar menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa" title="Bahasa Jawa"><span style="color:#000000;">bahasa Jawa</span></a> dalam bertutur sehari-hari. Dalam sebuah polling yang diadakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majalah_Tempo" title="Majalah Tempo"><span style="color:#000000;">majalah Tempo</span></a> pada awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dasawarsa" title="Dasawarsa"><span style="color:#000000;">dasawarsa</span></a> 1990-an, kurang lebih hanya 12% orang Jawa yang menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia" title="Bahasa Indonesia"><span style="color:#000000;">bahasa Indonesia</span></a> sebagai sehari-hari, sekitar 18% menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia secara campur dan selebihnya terutama bahasa Jawa.<o:p></o:p></p> <p>Garis keturunan dalam masyarakat Jawa diturunkan lewat ayah dan ibu<o:p></o:p></p> <p>Bahasa jawa merupakan bahasa yang sangat <b>sopan</b> dan menghargai orang yang di ajak bicara khususnya bagi orang yang lebih tua dan bahasa jawa juga sangat mempunyai arti yang luas.<o:p></o:p></p> <h2><span class="mw-headline">Kepercayaan<o:p></o:p></span></h2> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Orang Jawa sebagian besar secara nominal menganut agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam"><span style="color:#000000;">Islam</span></a>. Tetapi yang menganut agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kristen" title="Kristen"><span style="color:#000000;">Kristen</span></a>; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protestan" title="Protestan"><span style="color:#000000;">Protestan</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katholik" title="Katholik"><span style="color:#000000;">Katholik</span></a> juga banyak. Mereka juga terdapat di daerah pedesaan. Penganut agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha" title="Buddha"><span style="color:#000000;">Buddha</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu"><span style="color:#000000;">Hindu</span></a> juga ditemukan pula di antara masyarakat Jawa. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:city> pula agama kepercayaan suku Jawa yang disebut sebagai agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kejawen" title="Kejawen"><span style="color:#000000;">Kejawen</span></a>. Kepercayaan ini terutama berdasarkan kepercayaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Animisme" title="Animisme"><span style="color:#000000;">animisme</span></a> dengan pengaruh Hindu-Buddha yang kuat. Masyarakat Jawa terkenal akan sifat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinkretisme&action=edit&redlink=1" title="Sinkretisme (belum dibuat)"><span style="color:#000000;">sinkretisme</span></a> kepercayaannya. Semua budaya luar diserap dan ditafsirkan menurut nilai-nilai Jawa sehingga kepercayaan seseorang kadangkala menjadi kabur.</p> <h2><span class="mw-headline">Profesi<o:p></o:p></span></h2> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia"><span style="color:#000000;">Indonesia</span></a>, orang Jawa bisa ditemukan dalam segala bidang. Terutama bidang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pegawai_Negeri&action=edit&redlink=1" title="Pegawai Negeri (belum dibuat)"><span style="color:#000000;">Administrasi Negara</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Militer" title="Militer"><span style="color:#000000;">Militer</span></a> banyak didominasi orang Jawa. Meski banyak pengusaha Indonesia yang sukses berasal dari suku Jawa, orang Jawa tidak menonjol dalam bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis_dan_Industri" title="Bisnis dan Industri"><span style="color:#000000;">Bisnis dan Industri</span></a>, banyak diantara suku jawa bekerja sebagai buruh kasar dan tenaga kerja indonesia seperti pembantu, dan buruh di hutan-hutan di luar negeri yang mencapai hampir 6 juta orang.</p> <h2><span class="mw-headline">Stratifikasi Sosial<o:p></o:p></span></h2> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Masyarakat Jawa juga terkenal akan pembagian golongan-golongan sosialnya. Pakar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi" title="Antropologi"><span style="color:#000000;">antropologi</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat"><span style="color:#000000;">Amerika</span></a> yang ternama, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Clifford_Geertz" title="Clifford Geertz"><span style="color:#000000;">Clifford Geertz</span></a>, pada tahun 1960an membagi masyarakat Jawa menjadi tiga kelompok: kaum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Santri" title="Santri"><span style="color:#000000;">santri</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abangan&action=edit&redlink=1" title="Abangan (belum dibuat)"><span style="color:#000000;">abangan</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Priyayi" title="Priyayi"><span style="color:#000000;">priyayi</span></a>. Menurutnya kaum santri adalah penganut agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam"><span style="color:#000000;">Islam</span></a> yang taat, kaum abangan adalah penganut Islam secara nominal atau penganut Kejawen, sedangkan kaum Priyayi adalah kaum bangsawan. Tetapi dewasa ini pendapat Geertz banyak ditentang karena ia mencampur golongan sosial dengan golongan kepercayaan. Kategorisasi sosial ini juga sulit diterapkan dalam menggolongkan orang-orang luar, misalkan orang <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> lainnya dan suku bangsa non-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pribumi" title="Pribumi"><span style="color:#000000;">pribumi</span></a> seperti orang keturunan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arab" title="Bangsa Arab"><span style="color:#000000;">Arab</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa" title="Tionghoa"><span style="color:#000000;">Tionghoa</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India"><span style="color:#000000;">India</span></a>.</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <h2><span class="mw-headline">Seni</span><o:p></o:p></h2> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Orang Jawa terkenal dengan budaya seninya yang terutama dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha, yaitu pementasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang" title="Wayang"><span style="color:#000000;">wayang</span></a>. Repertoar cerita wayang atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lakon" title="Lakon"><span style="color:#000000;">lakon</span></a> sebagian besar berdasarkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wiracarita" title="Wiracarita"><span style="color:#000000;">wiracarita</span></a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ramayana" title="Ramayana"><span style="color:#000000;">Ramayana</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahabharata" title="Mahabharata"><span style="color:#000000;">Mahabharata</span></a>. Tetapi pengaruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" title="Islam"><span style="color:#000000;">Islam</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Barat" title="Dunia Barat"><span style="color:#000000;">Dunia Barat</span></a> ada pula.</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <h2><span class="mw-headline">Stereotipe orang Jawa</span><o:p></o:p></h2> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Orang Jawa memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stereotipe" title="Stereotipe"><span style="color:#000000;">stereotipe</span></a> sebagai sukubangsa yang sopan dan halus.<sup id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa#cite_note-0" title=""><span style="color:#000000;">[1]</span></a></sup> Tetapi mereka juga terkenal sebagai sukubangsa yang tertutup dan tidak mau terus terang. Sifat ini konon berdasarkan watak orang Jawa yang ingin menjaga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harmoni" title="Harmoni"><span style="color:#000000;">harmoni</span></a> atau keserasian dan menghindari konflik, karena itulah mereka cenderung untuk diam dan tidak membantah apabila terjadi perbedaan pendapat.</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">(http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa)</p>JOVAhttp://www.blogger.com/profile/01841049939392149146noreply@blogger.com1